PENGENDALI Thailand, Alexander Polking menyifatkan kejayaan skuad Gajah Perang menjulang kejuaraan Piala Suzuki AFF 2020 adalah hasil daripada aksi konsisten sepanjang saingan tersebut.
Malah menurut Polking, pencapaian itu dibuktikan dengan rekod tanpa kalah Thailand sejak saingan kejuaraan di peringkat kumpulan lagi.
"Sebenarnya kami juga tidak berkumpul bersama-sama melakukan persediaan yang cukup untuk mengharungi saingan Piala Suzuki AFF kali ini.
"Bagaimanapun, saya mengingatkan para pemain untuk terus berkembang di sepanjang kejuaraan dengan mencatatkan keputusan-keputusan positif.
"Akhirnya, itulah yang terjadi dan saya juga bangga sikap profesional para pemain di sepanjang kejohanan kali ini,” katanya.
Thailand muncul juara Piala Suzuki AFF 2020 setelah menewaskan Indonesia 6-2 secara agregat hasil kemenangan 4-0 dalam aksi final pertama di Stadium Nasional, Singapura pada Rabu sebelum terikat 2-2 pada aksi final kedua di gelanggang sama pada Sabtu.
Sementara itu, pengendali Indonesia, Shin Tae-yong mengakui kekalahan 0-4 pada aksi final pertama menjadi antara faktor menyebabkan skuad Garuda tersebut terus kempunan untuk memenangi kejuaraan berstatus Raja Bola Sepak Asia Tenggara berkenaan.
Katanya, kekalahan dengan jaringan besar itu terlalu sukar untuk dipadamkan kesebelasan muda skuad kendaliannya itu yang kebanyakannya baharu pertama kali beraksi di kejuaraan besar seperti Piala Suzuki AFF.
"Selesai sudah perjuangan kami kali ini. Pertamanya, di final pertama, kami tidak beraksi sebagaimana yang diinginkan dan tewas jaringan besar kepada Thailand sebelum bangkit mengikat lawan pada final kedua.
"Saya berharap Piala Suzuki AFF 2020 ini menjadi pengalaman berguna kepada para pemain untuk menghasilkan lebih banyak kejayaan buat pasukan ini dalam kejuaraan lain pada masa depan,” katanya.