Aktivis pro-Prabowo berdepan hukuman 15 tahun penjara

Ratna (tengah) dituduh menyebarkan fitnah dan kata-kata kebencian di media sosial.
Ratna (tengah) dituduh menyebarkan fitnah dan kata-kata kebencian di media sosial.
A
A
A

JAKARTA - INDONESIA. Aktivis politik dan pelakon, Ratna Sarumpaet berdepan hukuman 15 tahun penjara jika disabit bersalah menyebarkan berita palsu.

Ratna, 69, bekas anggota pasukan kempen pencabar Presiden Indonesia, Prabowo Subianto pada Pilihan Raya Presiden (Pilpres) 2019, dituduh menyebarkan fitnah dan kata-kata kebencian di media sosial.

"Jika bersalah, hukumannya 15 tahun penjara," kata Ketua polis Metro Jaya, Argo Yuwono kepada pemberita di Jakarta, semalam.

Ratna dituduh mengikut Fasal 14 dalam Rang Undang-Undang Jenayah 1946 dan Fasal 45 Rang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) 2008.

Ketika ini Ratna telah menjalani tahanan di rumah selama enam bulan.

Media Indonesia melaporkan, Ratna mendakwa dia diserang tiga lelaki di Bandung pada Oktober lalu, selepas gambar mukanya yang bengkak tersebar di media sosial.

Sehari kemudian, aktivis itu mengaku berbohong dan bengkak pada mukanya akibat rawatan kecantikan, termasuk menyedut lemak.

Dakwaan palsu Ratna itu bertukar menjadi isu politik selepas Prabowo berjumpanya dan mengecam serangan terhadapnya, termasuk akan bertemu Ketua Polis Kebangsaan Jeneral Tito Karnavian mengenai ‘salah laku hak asasi manusia’.

Artikel Berkaitan:

Ratna memohon maaf kepada Prabowo dan orang ramai, terutama penaung Parti Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang ‘mendengar pembohongan saya dengan sabar’. - Agensi

Muat turun aplikasi Sinar Harian. Klik di sini!