Floating Utopias pamer karya unik, penuh imaginasi

Karya Museum of The Moon oleh Luke Jerram memukau pengunjung ArtScience Museum.
Karya Museum of The Moon oleh Luke Jerram memukau pengunjung ArtScience Museum.
A
A
A

SINGAPURA - ArtScience Museum di Marina Bay Sand di sini mengajak pengunjung berimaginasi menerusi pameran Floating Utopias yang menampilkan karya unik dan menarik.

Menerusi pameran itu, pengunjung dapat menyusuri sejarah inflatables objects atau objek tiup dalam seni, seni bina dan kegiatan sosial selama beberapa dekad.

Pengarah Eksekutif ArtScience Museum, Honor Harger berkata, Floating Utopias menampilkan lebih 40 karya seni dihasilkan oleh 15 artis tempatan dan luar negara.

Menurutnya, karya Ant Farm, Tools for Action (Artúr van Balen dan Tomás Espinosa), Eventstructure Research Group, Anna Hoetjes, Luke Jerram, Franco Mazzucchelli, Ahmet Öüt, Marco Barotti, Tomás Saraceno, Graham Stevens, The Yes Men dan UFO antara tarikan pameran itu.

Katanya, pameran dikendali tiga kurator iaitu Artúr van Balen, Fabiola Bierhoff dan Anna Hoetjes dari Floating Utopias Foundation.

Lima bahagian pameran

Honor berkata, terdapat lima bahagian pameran iaitu Balloon Fever, Display and Disrupt, Bubble Architecture, Solar Sustainability dan Vertical Exploration.

Dawn bersama patung arnab digelar Walter di ArtScience Museum.
Dawn bersama patung arnab digelar Walter di ArtScience Museum.

Artikel Berkaitan:

“Pameran ini menggabungkan puisi dan politik, pedagogi dan permainan serta inovasi teknologi dan kecerdasan artistik.

“Patung-patung yang melayang di udara dimuatkan ke dalam ruang dengan komposisi dan sudut yang luar biasa,” katanya ketika ditemui di ArtScience Museum di sini baru-baru ini.

Beliau berkata, karya-karya seni yang dipamerkan diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada pengunjung untuk menjelajah sejarah objek tiup dan fungsi sosialnya.

“Kita dapat melihat bagaimana objek tiup ini telah mengubah cara kita memandang dunia,” katanya.

Arca bulan gergasi

Simbolik kepada ulang tahun ke-50 pendataran manusia di bulan pada 1969, ArtScience Museum menampilkan karya artis dari United Kingdom, Luke Jerram.

Arca gergasi digelar Museum of The Moon berdiameter enam meter menampilkan imej permukaan bulan resolusi tinggi daripada Agensi Pentadbiran Angkasa Lepas dan Aeronautik (NASA).

Karya bertajuk Somehow I Don’t Feel Comfortable oleh Momoyo Torimitsu.
Karya bertajuk Somehow I Don’t Feel Comfortable oleh Momoyo Torimitsu.

Sudut berbeza dapat dilihat oleh pengunjung jika mengelilingi bulan berbentuk 3D yang tergantung di ruang pameran itu.

Karya artis Singapura, Dawn Ng yang terkenal dengan boneka arnab gergasi, Walter tidak kurang hebatnya.

“Sejak pertama kali diperkenalkan 10 tahun lalu, Walter adalah satu ekspresi untuk mengajak manusia kembali melatih pola fikirannya seperti kanak-kanak yang penuh sifat ingin tahu,” kata Dawn.

Visual dramatik istana terapung

Dihasilkan pada 2012, The Castle of Vooruit pertama kali dipamerkan di Belgium.

Karya seni dihasilkan seniman dari Turki, Ahmet Ögüt itu merupakan tarikan utama kepada pameran Floating Utopias.

Diinspirasikan daripada sebuah bangunan bersejarah, arca yang diapungkan di udara itu amat memukau pandangan.

Pameran Floating Utopias yang dianjurkan bersama Floating Utopias Foundation dengan kerjasama pertubuhan seni dari Jerman, Gesellschaft für bildende Kunst dibuka kepada umum sejak 25 Mei lalu dan akan berakhir pada 29 September depan.Gambar Castle of Vooruit yang diambil oleh jurugambar, Luca Girardini.

Muat turun aplikasi Sinar Harian. Klik di sini!