Jerebu terburuk di Kota Palembang

No Image Caption
A
A
A

JAKARTA - Jerebu terburuk berlaku di kota Palembang, Sumatera hari ini apabila bacaan Indeks Pencemaran Udara (IPU) mencecah bacaan 921.

Jarak penglihatan di kota yang berpenduduk 1.5 juta orang itu kurang dari 150 meter menyebabkan pihak berkuasa mengarahkan penutupan sekolah.

Ketua Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat, Badan Nasional Pengurusan Bencana (BNPB) Indonesia, Agus Wibowo berkata, BNPB telah mengerahkan tujuh buah helikopter untuk melakukan pengeboman air dan melakukan pembenihan awan manakala lebih 8,000 petugas pemadam kebakaran kini bertungkus lumus menangani kebakaran hutan dan ladang.

"Wilayah Sumatera Selatan mencapai pada tingkat berbahaya atau pada angka 921 (IPU).

"Kualiti udara tersebut seiring dengan jumlah titik panas di wilayah itu hingga mencapai 691 titik, atau tertinggi di antara wilayah lain, seperti Riau, Jambi dan beberapa wilayah Kalimantan," katanya dalam satu kenyataan di sini.

Keadaan jerebu di Kota Palembang yang semakin memburuk itu berikutan arah angin pada umumnya mengarah dari tenggara ke barat laut yang membawa jerebu dari kawasan kebakaran buruk di Sumatera dan Kalimantan ke kota itu.

Pada bulan lepas pergerakan angin adalah mengarah dari barat laut menuju ke arah timur dan timur laut yang menyebabkan jerebu teruk di beberapa buah negara jiran.

Lebih 300,000 hektar kawasan hutan dan ladang di Indonesia terbakar terutamanya di Sumatera dan Kalimantan sejak 1 Januari lepas.

Artikel Berkaitan:

Menurut laporan media tempatan, jarak pandang yang rendah itu menyebabkan jadual penerbangan di Bandara (Lapangan Terbang) Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang turut ditunda. - Bernama

Muat turun aplikasi Sinar Harian. Klik di sini!